Muara Teweh – Kepala BPS Kabupaten Barito Utara Ahmad Nasrullah mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan PL-KUMKM ini akan terbangun Basis Data Tunggal Koperasi dan UMKM dalam rangka penyediaan Satu Data KUMKM yang akurat dan menyeluruh.
“Dimana nantinya data ini bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh semua stakeholder, dalam melakukan evaluasi, perencanaan, penyusunan program dan kegiatan lainnya yang bisa memajukan dan mengembangkan Koperasi dan UMKM khususnya di wilayah Kabupaten Barito Utara,” kata Kepala BPS Barito Utara Ahmad Nasrullah saat membuka kegiatan tersebut Senin (4/9/2023).
Misalnya untuk Bappedalitbang dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UMKM, data dari hasil PL-KUMKM ini berguna untuk melihat bagaimana intervensi yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha mampu meningkatkan kapasitas usaha dan membantu pemerintah dalam melakukan monitoring dan evaluasi program-program pemberdayaan KUMKM serta sebagai dasar perumusan kebijakan.
Kemudian untuk Dinas Perdagangan dan Perindustrian, bisa mengetahui berapa jumlah UMKM perdagangan dan industri di Barito Utara dan bisa membuat program-program yang lebih tajam lagi untuk pemberdayaan UMKM di sektor usaha perdagangan dan industri.
Selanjutnya untuk Dinas PMPTSP, bisa memperkirakan, berpa jumlah usaha yang belum diberi atau belum memiliki usaha dan potensi usaha yang akan diberikan izin usaha dan bisa membuat rencana atau target kegiatan sosialisasi pembuatan izin berusaha kepada pelaku usaha Koperasi dan UMKM.
Dan untuk Dinas Kebudayaan Pariwisata kepemudaan dan Olah Raga, bisa mengetahui berapa jumlah usaha UMKM yang usahanya berkaitan dengan kepariwisataan, misalnya perhotelan, penginapan, kuliner/penyedia makan minum, transportasi dan lainnya. Sehingga dengan data tersebut, bisa membuat perencanaan dan program yang lebih tajam dan lebih optimal.
“Dan kepada khususnya kepada peserta pelatihan petugas PL-KUMKM yang nantinya akan bertugas dilapangan, ada beberapa pesan pimpinan untuk diperhatikan dengan sungguh-sungguh, yaitu agar memperhatikan dengan seksama penjelasan Innas, tanyakan dan diskusikan bilamana ada yang tidak jelas,” kata Nasrullah.
Selaian itu juga kata Nasrullah para peserta dilarang meroko didalam ruangan selama pelatihan baik saat belajar maupaun saat sudah tidak belajar. Pada saat pelaksanaan lapangan, para peserta harus bisa dan mampu bekerja secara tim, kompak, solid, jangan ada perselisihan. Komunikasi harus berjalan dengan baik. Diskusikan bila ada permasalahan dalam tim.
“Manfaatkan Group WA untuk berdiskusi, tetapi dengan memperhatikan etika dan kesantunan. Atur dan kelola waktu dengan baik dalam pelaksanaan pendataan dilapangan, sehingga bisa selesai tepat waktu,” ucap Kepala BPS Barito Utara.
Selanjutanya, agar berpakaian yang rapi dan sopan pada saat pelaksanaan pendataan ke lapangan, hindari pakai sandal jepit, dan lebih bagus lagi bila memakai sepatu. Hindari pakai jeans belel. Perhatikan adab dan etika. Salam-Senyum dan Sopan.
“Sebelum berangkat dari rumah, agar periksa perlengkapan, susun dengan rapi, jangan sampai ada yang kurang, jangan sampai ada yang ketinggalan. Surat tugas, name tag dan topi selalu dibawa ke lapangan serta mengatur strategi pelaksanaan lapangan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(kyl)